10 Desember 2015 | Kegiatan Statistik Lainnya
Pendahuluan
Terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan peluang
kepada desa maupun masyarakatnya untuk bisa menjadi subjek dari pembangunan. Dengan
semakin diperkuatnya peran masyarakat di dalam UU Desa maka Pemerintahan Desa
juga dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan publik bagi warga
masyarakatnya, lebih terbuka serta bertanggungjawab. Oleh karena itu Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah perlu mempertegas komitmennya dalam mempersiapkan
dan menjalankan UU Desa yang diterapkan di dalam perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi kebijakan, pendampingan dan program pembangunan
berbasis desa.
Indeks
Pembangunan Desa (IPD) tahun 2014 disusun dengan mengacu UU Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa dan menggunakan data Potensi Desa (Podes) tahun 2014 yang
dikumpulkan BPS sebagai rujukan indikator-indikator utama penyusunan indeks. Penghitungan
indeks ini dimaksudkan untuk memotret tingkat perkembangan desa di Kabupaten
OKU yang jumlahnya mencapai 143 desa,
sehingga IPD dapat digunakan sebagai acuan untuk penyusunan perencanaan
kebijakan dan pengawasan pembangunan desa.
Kerangka Konseptual IPD
Penghitungan
IPD dilakukan dengan menggunakan lima dimensi, yang terdiri dari (1) Pelayanan
Dasar, (2) Kondisi Infrastruktur, (3) Aksesibilitas/Transportasi, (4) Pelayanan
Umum, dan (5) Penyelenggaraan Pemerintahan. Selanjutnya dari 5 dimensi dijabarkan
lagi kedalam 12 variabel dan 42 indikator yang menggambarkan sedekat mungkin
pelayanan pada masyarakat desa yang bisa mewakili perwakilan standard pelayanan
minimal di desa. Dengan IPD, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun
Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa
dapat memberikan priorotas pembangunan desa menurut indikator yang dianggap
perlu.
Pengolahan
datanya menggunakan metode Principal
Component Analysis (PCA). Dimana hasilnya merupakan indeks komposit
tertimbang dari 42 indikator yang secara substansi dan bersama-sama
menggambarkan tingkat pembangunan di desa. Nilai indeks mempunyai rentang 0 s/d
100. Untuk memudahkan interpretasi, maka dilakukan pengelompokan desa menjadi 3
kategori yaitu desa mandiri (IPD >
75), desa berkembang (50 < IPD <75) dan desa
tertinggal (IPD < 50).
Tabel 1. Besarnya Kontribusi Setiap
Indikator Penyusun IPD
Dimensi |
Variabel |
Indikator |
|
Deskripsi Indikator |
Penimbang |
||
|
|
Ketersediaan dan
Akses ke TK/RA/BA |
0.0227852 |
|
Pelayanan |
Ketersediaan dan Akses
ke SD Sederajat |
0.0115521 |
|
Pendidikan |
Ketersediaan dan
Akses ke SMP Sederajat |
0.0320783 |
|
(0.098) |
Ketersediaan dan
Akses ke SMA Sederajat |
0.0317407 |
Pelayanan |
|
Ketersediaan dan Kemudahan
Akses Ke Rumah Sakit |
0.0271630 |
Dasar |
|
Ketersediaan dan Kemudahan
Akses Ke Rumah Sakit Bersalin |
0.0258106 |
(0.326) |
Pelayanan |
Ketersediaan dan
Kemudahan Akses Ke Puskesmas |
0.0310473 |
|
Kesehatan |
Ketersediaan dan
Kemudahan Akses Ke Poliklinik/Balai Pengobatan |
0.0308963 |
|
(0.228) |
Ketersediaan dan
Kemudahan Akses Ke Tempat Praktek Dokter |
0.0325841 |
|
|
Ketersediaan dan
Kemudahan Akses Ke Tempat Praktek Bidan |
0.0299338 |
|
|
Ketersediaan dan
Kemudahan Akses Ke Poskesdes/Polindes |
0.0252111 |
|
|
Ketersediaan dan
Kemudahan Akses Ke Apotik |
0.0253566 |
|
|
Ketersediaan
Pertokoan , Minimarket Atau Toko Kelontong |
0.0196165 |
|
Infrastruktur |
Ketersediaan Pasar |
0.0179773 |
|
Ekonomi |
Ketersediaan
Restoran, Rumah Makan atau Warung/Kedai Makan |
0.0152138 |
|
(0.094) |
Ketersediaan
Akomodasi Hotel/Penginapan |
0.0186228 |
|
|
Ketersediaan Bank |
0.0229853 |
Kondisi |
Infrastruktur |
Elektrifikasi |
0.0140417 |
Infrastruktur |
Energi |
Kondisi Penerangan
di Jalan Utama |
0.0168277 |
(0.252) |
(0.051) |
Bahan Bakar Untuk
Memasak |
0.0177782 |
|
Infrastruktur |
Sumber Air Untuk
Minum |
0.0299481 |
|
Air Bersih & |
Sumber Air Untuk Mandi/Cuci |
0.0301380 |
|
Sanitasi (0.074) |
Fasilitas Buang Air
Besar |
0.0137127 |
|
Infrastruktur Komu- |
Ketersediaan dan
Kualitas Fasilitas Komunikasi Seluler |
0.0160403 |
|
nikasi &
Informasi (0.033) |
Ketersediaan
Fasilitas Internet dan Pengiriman Pos atau Barang |
0.0172964 |
|
Sarana |
Lalulintas dan
Kualitas Jalan |
0.0174274 |
|
Transportasi |
Aksesibilitas Jalan |
0.0149853 |
|
(0.117) |
Ketersediaan
Angkutan Umum |
0.0426582 |
Aksesibilitas/ |
|
Operasional
Angkutan Umum |
0.0422595 |
Transportasi |
Aksesibilitas |
Waktu Tempuh per Kilometer
Transportasi ke Kantor Camat |
0.0177129 |
(0.204) |
transportasi |
Biaya per Kilometer
ke Kantor Camat |
0.0280166 |
|
(0.086) |
Waktu Tempuh per
Kilometer Transportasi ke Kantor Bupati/Walikota |
0.0142172 |
|
|
Biaya per Kilometer
ke Kantor Kantor Bupati/Walikota |
0.0264609 |
|
Kesehatan |
Penanganan Kejadian
Luar Biasa (KLB) |
0.0195116 |
Pelayanan Umum |
Masyarakat (0.040) |
Penanganan Gizi
Buruk |
0.0209339 |
(0.109) |
Olah Raga |
Ketersediaan
Fasilitas Olahraga |
0.0334978 |
|
(0.069) |
Keberadaan Kelompok
Kegiatan Olah Raga |
0.0351981 |
|
Kemandirian |
Kelengkapan
Pemerintahan Desa |
0.0260184 |
Penyelenggaraan |
(0.062) |
Otonomi Desa |
0.0163094 |
Pemerintahan |
|
Aset/Kekayaan Desa |
0.0198562 |
(0.109) |
Kualitas SDM |
Kualitas SDm Kepala
Desa |
0.0186415 |
|
(0.047) |
Kualitas SDM
Sekretaris Desa |
0.0279371 |
Sumber: IPD 2014, Tantangan Pemenuhan
Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)
Nilai
Indeks Pembangunan Desa diperoleh dari penjumlahan secara tertimbang terhadap
setiap Indikator penyusun IPD. Nilai yang dijumlahkan adalah skor setiap
indikator yang sudah ditimbang/dikalikan dengan penimbang masing-masing
indikator. Penghitungan IPD setiap desa diformulasikan sebagai berikut:
IPD =(b1*v1+b2*v2+b3*v3 + ... + b42*v42)*20
Keterangan:
IPD = Nilai Indeks Pembangunan
Desa setiap desa (bernilai 0 – 100)
b1 = skor
indikator ke - 1 |
|
v1 =
penimbang/pembobot indikator ke - 1 |
b2 = skor
indikator ke - 2 |
|
v2 =
penimbang/pembobot indikator ke - 2 |
b3 = skor
indikator ke - 3 |
|
v3 =
penimbang/pembobot indikator ke - 3 |
b42 = skor
indikator ke - 42 |
|
v42 =
penimbang/pembobot indikator ke - 42 |
Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 di Provinsi Sumatera Selatan
Indeks
Pembangunan Desa di Provinsi Sumatera Selatan secara rata-rata adalah sebesar
56,20, sehingga masih berada di atas rata-rata nasional. Angka ini dibentuk
dari rata-rata Indeks Pembangunan Desa pada 2.817 desa yang terdapat di
Provinsi Sumatera Selatan. Dari keseluruhan jumlah desa tersebut, sebanyak 656
desa (23,29 %) masih berada dalam kategori desa tertinggal, 2.134 desa (75,75
%) berada dalam kategori desa berkembang, dan 27 desa (0,96 %) berada dalam
kategori desa mandiri.
Berdasarkan
nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, Provinsi Sumatera Selatan
memiliki rata-rata indeks tertinggi pada dimensi aksesibilitas/transportasi
dengan nilai rata-rata indeks 77,54, sedangkan untuk rata-rata indeks terendah
adalah pada dimensi kondisi infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar
40,34. Untuk dimensi pelayanan dasar nilai rata-rata indeks adalah sebesar
53,89, dimensi pelayanan umum sebesar 57,20, dan dimensi penyelenggaraan
pemerintahan sebesar 58,92.
Sumber: IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)
Gambar 1. Indeks Pembangunan Desa 2014 per Kabupaten di Provinsi
Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota
yang memiliki rata-rata Indeks Pembangunan Desa tertinggi adalah Kota
Prabumulih dengan nilai rata-rata indeks sebesar 61,42. Di kota ini hanya
terdapat 15 desa yang kesemuanya berada dalam kategori desa berkembang.
Kabupaten yang memiliki rata-rata Indeks Pembangunan Desa terendah di Provinsi
Sumatera Selatan adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dengan nilai
rata-rata indeks sebesar 50,76. Di Kabupaten ini jumlah desa tertinggal paling
banyak dengan jumlah sebesar 107 desa dari 252 desa yang ada. Di Provinsi Sumatera Selatan beberapa kabupaten/kota
tidak memiliki desa mandiri , yaitu Kabupaten/Kota Ogan Komering Ulu Selatan,
Empat Lawang, Penukal Abab Lematang Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, dan
Prabumulih.
Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)
Gambar 2. Bagan Radar Dimensi Penyusun IPD 2014 di Kota
Prabumulih, Kabupaten OKU Selatan dan Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 2. Data Indeks Pembangunan Desa Tahun 2014 di Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/ Kota |
IPD 2014 |
Pelayanan Dasar |
Kondisi Infrastruk- tur |
Aksesibilitas/ Transportasi |
Pelayanan Umum |
Penyelengga- raan Peme- rintahan |
Persentaseb Klasifikasi Desa |
Jmlh Desa |
||
Terting- gal |
Berkem- bang |
Man-diri |
||||||||
Ogan Komering Ulu |
57,66 |
55,64 |
40,32 |
80,62 |
57,69 |
60,90 |
24,48 |
72,73 |
2,80 |
143 |
Ogan Komering Ilir |
55,69 |
52,88 |
41,99 |
73,76 |
60,85 |
56,85 |
28,42 |
70,18 |
1,40 |
285 |
Muara Enim |
58,79 |
53,59 |
43,68 |
82,19 |
60,63 |
63,73 |
15,10 |
83,27 |
1,63 |
245 |
Lahat |
56,18 |
53,73 |
41,13 |
82,16 |
51,36 |
54,55 |
19,44 |
80,28 |
0,28 |
360 |
Musi Rawas |
59,50 |
60,85 |
41,69 |
80,40 |
58,70 |
58,38 |
8,60 |
90,86 |
0,54 |
186 |
Musi Banyu Asin |
58,67 |
55,27 |
45,33 |
76,62 |
63,90 |
60,89 |
15,70 |
82,51 |
1,79 |
223 |
Banyu Asin |
53,83 |
50,31 |
34,83 |
72,95 |
59,39 |
67,11 |
33,33 |
65,97 |
0,69 |
288 |
Ogan Komering Ulu
Selatan |
50,76 |
46,67 |
29,59 |
78,89 |
55,42 |
54,75 |
42,46 |
57,54 |
0,00 |
252 |
Ogan Komering Ulu
Timur |
58,51 |
58,54 |
45,15 |
70,51 |
55,09 |
70,33 |
14,10 |
83,61 |
2,30 |
305 |
Ogan Ilir |
55,62 |
55,29 |
40,48 |
76,90 |
53,34 |
54,17 |
26,34 |
73,66 |
0,00 |
224 |
Empat Lawang |
53,01 |
52,25 |
38,15 |
81,50 |
52,65 |
36,69 |
31,37 |
68,63 |
0,00 |
153 |
Penukal Abab
Lematang Ilir |
55,11 |
48,43 |
43,85 |
73,35 |
61,84 |
60,27 |
28,57 |
71,43 |
0,00 |
56 |
Musi Rawas Utara |
57,39 |
55,60 |
38,86 |
82,23 |
58,08 |
58,52 |
15,85 |
84,15 |
0,00 |
82 |
Prabumulih |
61,42 |
61,17 |
48,90 |
78,73 |
61,74 |
58,50 |
0,00 |
100,00 |
0,00 |
15 |
SUMATERA
SELATAN |
56,20 |
53,89 |
40,34 |
77,54 |
57,20 |
58,92 |
23,29 |
75,75 |
0,96 |
2.817 |
Sumber: IPD 2014,
Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan
BPS RI)
Indeks Pembangunan Desa
(IPD) 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Indeks
Pembangunan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) secara rata-rata adalah
sebesar 57.66, masih berada di atas rata-rata provinsi. Angka ini dibentuk dari
rata-rata Indeks Pembangunan Desa pada 143 desa yang ada di Kabupaten OKU. Dari
keseluruhan jumlah desa tersebut, sebanyak 31 desa (21,68 %) masih berada dalam
kategori desa tertinggal, 108 desa (75,52 %) berada dalam kategori desa
berkembang, dan 4 desa (2,80 %) berada dalam kategori desa mandiri.
Berdasarkan
nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, seperti terlihat pada Gambar 3
bahwa Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki rata-rata indeks tertinggi pada
dimensi aksesibilitas/transportasi dengan nilai rata-rata indeks 80,62,
sedangkan untuk rata-rata indeks terendah adalah pada dimensi kondisi
infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar 40,32. Untuk dimensi
pelayanan dasar nilai rata-rata indeks adalah sebesar 55,65, dimensi pelayanan
umum sebesar 57,69, dan dimensi penyelenggaraan pemerintahan sebesar 60,89.
Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)
Gambar 3. Bagan Radar Dimensi Penyusun IPD 2014 di
Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan Muara Jaya dan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014,
Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan
BPS RI)
Gambar 4. Indeks Pembangunan Desa 2014 per Kecamatamn
di Kabupaten OKU
Tabel 3. Data Indeks Pembangunan Desa Tahun 2014 Kabupaten
Ogan Komering Ulu
Kecamatan |
IPD 2014 |
Pelayanan Dasar |
Kondisi Infrastruk- tur |
Aksesibilitas/ Transportasi |
Pelayanan Umum |
Penyelengga- raan Peme- rintahan |
Persentaseb Klasifikasi Desa |
Jmlh Desa |
||
Terting- gal |
Berkem- bang |
Mandiri |
||||||||
Pengandonan |
54.01 |
51.18 |
31.84 |
91.43 |
48.00 |
50.04 |
25,00 |
75,00 |
0,00 |
12 |
Baturaja Barat |
61.44 |
61.52 |
46.29 |
83.28 |
52.02 |
64.86 |
0,00 |
100,00 |
0,00 |
7 |
Kedaton Peninjauan Raya |
58.23 |
46.94 |
45.19 |
85.92 |
57.98 |
70.72 |
25,00 |
75,00 |
0,00 |
8 |
Peninjauan |
64.00 |
59.43 |
50.46 |
80.61 |
65.55 |
76.41 |
8,33 |
87,50 |
4,17 |
16 |
Lengkiti |
50.66 |
47.10 |
29.87 |
77.56 |
57.39 |
52.39 |
54,55 |
45,45 |
0,00 |
22 |
Sosoh Buay Rayap |
59.71 |
62.72 |
44.95 |
73.52 |
53.74 |
65.09 |
9,09 |
90,91 |
0,00 |
11 |
Ulu Ogan |
51.31 |
49.78 |
27.01 |
75.18 |
54.56 |
63.99 |
0,00 |
100,00 |
0,00 |
7 |
Muara Jaya |
47.55 |
53.98 |
28.97 |
60.70 |
52.22 |
42.01 |
71,43 |
28,57 |
0,00 |
7 |
Lubuk Batang |
58.59 |
56.33 |
40.85 |
76.72 |
55.96 |
75.22 |
26,67 |
73,33 |
0,00 |
15 |
Lubuk Raja |
73.61 |
75.71 |
55.55 |
92.87 |
74.65 |
72.03 |
0,00 |
71,43 |
28,57 |
7 |
Semidang Aji |
55.44 |
51.07 |
35.99 |
93.18 |
56.14 |
42.28 |
19,05 |
80,95 |
0,00 |
21 |
Sinar Peninjauan |
63.75 |
63.60 |
55.40 |
62.63 |
68.53 |
80.93 |
0,00 |
100,00 |
0,00 |
6 |
Baturaja Timur |
68.37 |
76.34 |
64.34 |
68.09 |
60.81 |
61.90 |
0,00 |
75,00 |
25,00 |
4 |
OGAN KOMERING
ULU |
57.66 |
55.65 |
40.32 |
80.62 |
57.69 |
60.89 |
21,68 |
75,52 |
2,80 |
143 |
Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014,
Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan
BPS RI)
Berita Terkait
Rilis Publikasi OKU Bangkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKU 2024
Audiensi Angka Indeks Pembangunan Manusia(IPM) Kabupaten OKU 2024
Penyampaian Indikator Makro Pembangunan Kabupaten OKU
Koordinasi Pembinaan Desa Cinta statistik (DESA CANTIK) BPS Kabupaten OKU Dan Bapelitbangda OKU
Koordinasi Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) BPS Kabupaten OKU Dan Dinas PMD Kabupaten OKU
Bimbingan Teknis Desa Cantik se-Kabupaten OKU
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering UluJl. Dr. Moh. Hatta No. 987A Kel. Kemala Raja Kec. Baturaja Timur Kab. Ogan Komering UluTelp (0735) 320259
Faks (0735) 320259
Email : bps1601@bps.go.id