Indeks Pembangunan Desa (IPD) Kabupaten OKU 2014 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ulu

Untuk mendapatkan data BPS silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu, Jalan Dr. Moh. Hatta No 987A Depan Gedung Kesenian Lantai 1 Setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 15.30.

Telah rilis Publikasi  Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka tahun 2025, silahkan di Unduh

Anda memiliki keluhan atas layanan kami? Laporkan keluhan Anda ke pengaduan.bps.go.id

Indeks Pembangunan Desa (IPD) Kabupaten OKU 2014

Indeks Pembangunan Desa (IPD) Kabupaten OKU 2014

10 Desember 2015 | Kegiatan Statistik Lainnya



Pendahuluan

Terbitnya Undang-Undang Nomor 6  Tahun 2014 tentang Desa memberikan peluang kepada desa maupun masyarakatnya untuk bisa menjadi subjek dari pembangunan. Dengan semakin diperkuatnya peran masyarakat di dalam UU Desa maka Pemerintahan Desa juga dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakatnya, lebih terbuka serta bertanggungjawab. Oleh karena itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu mempertegas komitmennya dalam mempersiapkan dan menjalankan UU Desa yang diterapkan di dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring, evaluasi kebijakan, pendampingan dan program pembangunan berbasis desa.

                Indeks Pembangunan Desa (IPD) tahun 2014 disusun dengan mengacu UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan menggunakan data Potensi Desa (Podes) tahun 2014 yang dikumpulkan BPS sebagai rujukan indikator-indikator utama penyusunan indeks. Penghitungan indeks ini dimaksudkan untuk memotret tingkat perkembangan desa di Kabupaten OKU yang jumlahnya mencapai  143 desa, sehingga IPD dapat digunakan sebagai acuan untuk penyusunan perencanaan kebijakan dan pengawasan pembangunan desa.

 

Kerangka Konseptual IPD

                Penghitungan IPD dilakukan dengan menggunakan lima dimensi, yang terdiri dari (1) Pelayanan Dasar, (2) Kondisi Infrastruktur, (3) Aksesibilitas/Transportasi, (4) Pelayanan Umum, dan (5) Penyelenggaraan Pemerintahan. Selanjutnya dari 5 dimensi dijabarkan lagi kedalam 12 variabel dan 42 indikator yang menggambarkan sedekat mungkin pelayanan pada masyarakat desa yang bisa mewakili perwakilan standard pelayanan minimal di desa. Dengan IPD, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten  dan Pemerintah Desa dapat memberikan priorotas pembangunan desa menurut indikator yang dianggap perlu.

                Pengolahan datanya menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Dimana hasilnya merupakan indeks komposit tertimbang dari 42 indikator yang secara substansi dan bersama-sama menggambarkan tingkat pembangunan di desa. Nilai indeks mempunyai rentang 0 s/d 100. Untuk memudahkan interpretasi, maka dilakukan pengelompokan desa menjadi 3 kategori yaitu desa mandiri (IPD >  75), desa berkembang (50 < IPD <75) dan desa tertinggal  (IPD < 50).

Tabel 1. Besarnya Kontribusi Setiap Indikator Penyusun IPD

Dimensi

Variabel

Indikator

Deskripsi Indikator

Penimbang

 

 

Ketersediaan dan Akses ke TK/RA/BA

0.0227852

 

Pelayanan

Ketersediaan dan Akses ke SD Sederajat

0.0115521

 

Pendidikan

Ketersediaan dan Akses ke SMP Sederajat

0.0320783

 

(0.098)

Ketersediaan dan Akses ke SMA Sederajat

0.0317407

Pelayanan

 

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Rumah Sakit

0.0271630

Dasar

 

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Rumah Sakit Bersalin

0.0258106

(0.326)

Pelayanan

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Puskesmas

0.0310473

 

Kesehatan

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Poliklinik/Balai Pengobatan

0.0308963

 

(0.228)

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Tempat Praktek Dokter

0.0325841

 

 

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Tempat Praktek Bidan

0.0299338

 

 

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Poskesdes/Polindes

0.0252111

 

 

Ketersediaan dan Kemudahan Akses Ke Apotik

0.0253566

 

 

Ketersediaan Pertokoan , Minimarket Atau Toko Kelontong

0.0196165

 

Infrastruktur

Ketersediaan Pasar

0.0179773

 

Ekonomi

Ketersediaan Restoran, Rumah Makan atau Warung/Kedai Makan

0.0152138

 

(0.094)

Ketersediaan Akomodasi Hotel/Penginapan

0.0186228

 

 

Ketersediaan Bank

0.0229853

Kondisi

Infrastruktur

Elektrifikasi

0.0140417

Infrastruktur

Energi

Kondisi Penerangan di Jalan Utama

0.0168277

(0.252)

(0.051)

Bahan Bakar Untuk Memasak

0.0177782

 

Infrastruktur

Sumber Air Untuk Minum

0.0299481

 

Air Bersih &

Sumber Air Untuk Mandi/Cuci

0.0301380

 

Sanitasi (0.074)

Fasilitas Buang Air Besar

0.0137127

 

Infrastruktur Komu-

Ketersediaan dan Kualitas Fasilitas Komunikasi Seluler

0.0160403

 

nikasi & Informasi

(0.033)

Ketersediaan Fasilitas Internet dan Pengiriman Pos atau Barang

0.0172964

 

Sarana

Lalulintas dan Kualitas Jalan

0.0174274

 

Transportasi

Aksesibilitas Jalan

0.0149853

 

(0.117)

Ketersediaan Angkutan Umum

0.0426582

Aksesibilitas/

 

Operasional Angkutan Umum

0.0422595

Transportasi

Aksesibilitas

Waktu Tempuh per Kilometer Transportasi ke Kantor Camat

0.0177129

(0.204)

transportasi

Biaya per Kilometer ke Kantor Camat

0.0280166

 

(0.086)

Waktu Tempuh per Kilometer Transportasi ke Kantor Bupati/Walikota

0.0142172

 

 

Biaya per Kilometer ke Kantor Kantor Bupati/Walikota

0.0264609

 

Kesehatan

Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)

0.0195116

Pelayanan Umum

Masyarakat (0.040)

Penanganan Gizi Buruk

0.0209339

(0.109)

Olah Raga

Ketersediaan Fasilitas Olahraga

0.0334978

 

(0.069)

Keberadaan Kelompok Kegiatan Olah Raga

0.0351981

 

Kemandirian

Kelengkapan Pemerintahan Desa

0.0260184

Penyelenggaraan

(0.062)

Otonomi Desa

0.0163094

Pemerintahan

 

Aset/Kekayaan Desa

0.0198562

(0.109)

Kualitas SDM

Kualitas SDm Kepala Desa

0.0186415

 

(0.047)

Kualitas SDM Sekretaris Desa

0.0279371

Sumber: IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

                Nilai Indeks Pembangunan Desa diperoleh dari penjumlahan secara tertimbang terhadap setiap Indikator penyusun IPD. Nilai yang dijumlahkan adalah skor setiap indikator yang sudah ditimbang/dikalikan dengan penimbang masing-masing indikator. Penghitungan IPD setiap desa diformulasikan sebagai berikut:


IPD =(b1*v1+b2*v2+b3*v3 + ... + b42*v42)*20

 

Keterangan:

IPD = Nilai Indeks Pembangunan Desa setiap desa (bernilai 0 – 100)

b1 = skor indikator ke - 1

 

v1 = penimbang/pembobot indikator ke - 1

b2 = skor indikator ke - 2

 

v2 = penimbang/pembobot indikator ke - 2

b3 = skor indikator ke - 3

 

v3 = penimbang/pembobot indikator ke - 3

b42 = skor indikator ke - 42

 

v42 = penimbang/pembobot indikator ke - 42


Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 di Provinsi Sumatera Selatan

Indeks Pembangunan Desa di Provinsi Sumatera Selatan secara rata-rata adalah sebesar 56,20, sehingga masih berada di atas rata-rata nasional. Angka ini dibentuk dari rata-rata Indeks Pembangunan Desa pada 2.817 desa yang terdapat di Provinsi Sumatera Selatan. Dari keseluruhan jumlah desa tersebut, sebanyak 656 desa (23,29 %) masih berada dalam kategori desa tertinggal, 2.134 desa (75,75 %) berada dalam kategori desa berkembang, dan 27 desa (0,96 %) berada dalam kategori desa mandiri.

Berdasarkan nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, Provinsi Sumatera Selatan memiliki rata-rata indeks tertinggi pada dimensi aksesibilitas/transportasi dengan nilai rata-rata indeks 77,54, sedangkan untuk rata-rata indeks terendah adalah pada dimensi kondisi infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar 40,34. Untuk dimensi pelayanan dasar nilai rata-rata indeks adalah sebesar 53,89, dimensi pelayanan umum sebesar 57,20, dan dimensi penyelenggaraan pemerintahan sebesar 58,92.

 

Sumber: IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

Gambar 1. Indeks Pembangunan Desa 2014 per Kabupaten di Provinsi 

Sumatera Selatan

Kabupaten/Kota yang memiliki rata-rata Indeks Pembangunan Desa tertinggi adalah Kota Prabumulih dengan nilai rata-rata indeks sebesar 61,42. Di kota ini hanya terdapat 15 desa yang kesemuanya berada dalam kategori desa berkembang. Kabupaten yang memiliki rata-rata Indeks Pembangunan Desa terendah di Provinsi Sumatera Selatan adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dengan nilai rata-rata indeks sebesar 50,76. Di Kabupaten ini jumlah desa tertinggal paling banyak dengan jumlah sebesar 107 desa dari 252 desa yang ada.  Di Provinsi Sumatera Selatan beberapa kabupaten/kota tidak memiliki desa mandiri , yaitu Kabupaten/Kota Ogan Komering Ulu Selatan, Empat Lawang, Penukal Abab Lematang Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, dan Prabumulih.

 

 Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

Gambar 2. Bagan Radar Dimensi Penyusun IPD 2014 di Kota Prabumulih, Kabupaten OKU Selatan dan Provinsi Sumatera Selatan


Tabel 2. Data Indeks Pembangunan Desa Tahun 2014 di Provinsi Sumatera Selatan

Kabupaten/

Kota

IPD 2014

Pelayanan

Dasar

Kondisi

Infrastruk-

tur

Aksesibilitas/

Transportasi

Pelayanan

Umum

Penyelengga-

raan Peme-

rintahan

Persentaseb Klasifikasi Desa

Jmlh

Desa

Terting- gal

Berkem-

bang

Man-diri

Ogan Komering Ulu

57,66

55,64

40,32

80,62

57,69

60,90

24,48

72,73

2,80

143

Ogan Komering Ilir

55,69

52,88

41,99

73,76

60,85

56,85

28,42

70,18

1,40

285

Muara Enim

58,79

53,59

43,68

82,19

60,63

63,73

15,10

83,27

1,63

245

Lahat

56,18

53,73

41,13

82,16

51,36

54,55

19,44

80,28

0,28

360

Musi Rawas

59,50

60,85

41,69

80,40

58,70

58,38

8,60

90,86

0,54

186

Musi Banyu Asin

58,67

55,27

45,33

76,62

63,90

60,89

15,70

82,51

1,79

223

Banyu Asin

53,83

50,31

34,83

72,95

59,39

67,11

33,33

65,97

0,69

288

Ogan Komering Ulu Selatan

50,76

46,67

29,59

78,89

55,42

54,75

42,46

57,54

0,00

252

Ogan Komering Ulu Timur

58,51

58,54

45,15

70,51

55,09

70,33

14,10

83,61

2,30

305

Ogan Ilir

55,62

55,29

40,48

76,90

53,34

54,17

26,34

73,66

0,00

224

Empat Lawang

53,01

52,25

38,15

81,50

52,65

36,69

31,37

68,63

0,00

153

Penukal Abab Lematang Ilir

55,11

48,43

43,85

73,35

61,84

60,27

28,57

71,43

0,00

56

Musi Rawas Utara

57,39

55,60

38,86

82,23

58,08

58,52

15,85

84,15

0,00

82

Prabumulih

61,42

61,17

48,90

78,73

61,74

58,50

0,00

100,00

0,00

15

SUMATERA SELATAN

56,20

53,89

40,34

77,54

57,20

58,92

23,29

75,75

0,96

2.817

Sumber: IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

 

Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014 di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Indeks Pembangunan Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) secara rata-rata adalah sebesar 57.66, masih berada di atas rata-rata provinsi. Angka ini dibentuk dari rata-rata Indeks Pembangunan Desa pada 143 desa yang ada di Kabupaten OKU. Dari keseluruhan jumlah desa tersebut, sebanyak 31 desa (21,68 %) masih berada dalam kategori desa tertinggal, 108 desa (75,52 %) berada dalam kategori desa berkembang, dan 4 desa (2,80 %) berada dalam kategori desa mandiri.

Berdasarkan nilai rata-rata indeks masing-masing dimensi, seperti terlihat pada Gambar 3 bahwa Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki rata-rata indeks tertinggi pada dimensi aksesibilitas/transportasi dengan nilai rata-rata indeks 80,62, sedangkan untuk rata-rata indeks terendah adalah pada dimensi kondisi infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar 40,32. Untuk dimensi pelayanan dasar nilai rata-rata indeks adalah sebesar 55,65, dimensi pelayanan umum sebesar 57,69, dan dimensi penyelenggaraan pemerintahan sebesar 60,89.

 

Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

Gambar 3. Bagan Radar Dimensi Penyusun IPD 2014 di Kecamatan Lubuk Raja, Kecamatan Muara Jaya dan Kabupaten Ogan Komering Ulu

 

 Kecamatan Lubuk Raja memiliki nilai rata-rata indeks tertinggi untuk masing-masing dimensi, sehingga memiliki IPD yang paling baik dari seluruh kecamatan di Kabupaten OKU. Dimensi yang memiliki rata-rata indeks tertinggi di kecamatan ini adalah aksesibilitas/transportasi dengan nilai rata-rata indeks 92,87, sedangkan untuk rata-rata indeks terendah adalah pada dimensi kondisi infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar 55,55. Untuk dimensi pelayanan dasar nilai rata-rata indeks adalah sebesar 75,71, dimensi pelayanan umum sebesar 74,65, dan dimensi penyelenggaraan pemerintahan sebesar 72,03. Sedangkan Kecamatan Muara Jaya memiliki rata-rata indeks terendah untuk masing-masing dimensi sehingga memiliki IPD yang terendah se Kabupaten. Dimensi yang memiliki rata-rata indeks tertinggi di kecamatan Muara Jaya adalah aksesibilitas/transportasi dengan nilai rata-rata indeks hanya mencapai 60,70, sedangkan untuk rata-rata indeks terendah adalah pada dimensi kondisi infrastruktur dengan nilai rata-rata indeks sebesar 28,97. Untuk dimensi pelayanan dasar nilai rata-rata indeks adalah sebesar 53,98, dimensi pelayanan umum sebesar 52,22, dan dimensi penyelenggaraan pemerintahan sebesar 42,01.

Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

Gambar 4. Indeks Pembangunan Desa 2014 per Kecamatamn di Kabupaten OKU


Tabel 3. Data Indeks Pembangunan Desa Tahun 2014 Kabupaten Ogan               Komering Ulu

Kecamatan

IPD 2014

Pelayanan

Dasar

Kondisi

Infrastruk-

tur

Aksesibilitas/

Transportasi

Pelayanan

Umum

Penyelengga-

raan Peme-

rintahan

Persentaseb Klasifikasi Desa

Jmlh

Desa

Terting- gal

Berkem-

bang

Mandiri

Pengandonan

54.01

51.18

31.84

91.43

48.00

50.04

25,00

75,00

0,00

12

Baturaja Barat

61.44

61.52

46.29

83.28

52.02

64.86

0,00

100,00

0,00

7

Kedaton Peninjauan Raya

58.23

46.94

45.19

85.92

57.98

70.72

25,00

75,00

0,00

8

Peninjauan

64.00

59.43

50.46

80.61

65.55

76.41

8,33

87,50

4,17

16

Lengkiti

50.66

47.10

29.87

77.56

57.39

52.39

54,55

45,45

0,00

22

Sosoh Buay Rayap

59.71

62.72

44.95

73.52

53.74

65.09

9,09

90,91

0,00

11

Ulu Ogan

51.31

49.78

27.01

75.18

54.56

63.99

0,00

100,00

0,00

7

Muara Jaya

47.55

53.98

28.97

60.70

52.22

42.01

71,43

28,57

0,00

7

Lubuk Batang

58.59

56.33

40.85

76.72

55.96

75.22

26,67

73,33

0,00

15

Lubuk Raja

73.61

75.71

55.55

92.87

74.65

72.03

0,00

71,43

28,57

7

Semidang Aji

55.44

51.07

35.99

93.18

56.14

42.28

19,05

80,95

0,00

21

Sinar Peninjauan

63.75

63.60

55.40

62.63

68.53

80.93

0,00

100,00

0,00

6

Baturaja Timur

68.37

76.34

64.34

68.09

60.81

61.90

0,00

75,00

25,00

4

OGAN KOMERING ULU

57.66

55.65

40.32

80.62

57.69

60.89

21,68

75,52

2,80

143

Sumber: Olah Lanjutan Data IPD 2014, Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa (kerjasama Bappenas dengan BPS RI)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering UluJl. Dr. Moh. Hatta No. 987A Kel. Kemala Raja Kec. Baturaja Timur Kab. Ogan Komering UluTelp (0735) 320259

Faks (0735) 320259

Email : bps1601@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik