Senin (07/10/2024), sebagai anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten OKU, BPS Kabupaten OKU memiliki peran dalam menjaga dan meningkatkan pengendalian inflasi di Kabupaten OKU. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh TPID adalah menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri RI yang ditayangkan di Ruang Asisten II Setda OKU.
Rapat dihadiri Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Dinas, Kepala BUMD dan Kepala OPD vertikal atau yang mewakili. Narasumber rapat ini berasal dari berbagai instansi seperti BPS RI, Kantor Staf Presiden, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, BULOG, Kejaksanaan RI. POLRI, dll. Rapat ini membahas evaluasi perkembangan harga komoditas yang mempengaruhi Inflasi. Berdasarkan PMK No 124/PMK.010/2017 dan PMK No 101/PMK.010/2021, target inflasi tahun 2020-2023 adalah 3+-1% dan target tahun 2024 sebesar 2,5+-1%.
Tingkat inflasi hingga bulan September 2024 lebih rendah daripada inflasi September 2020-2023. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di Pulau Sumatera didominasi oleh daging ayam ras dan bawang merah. Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 1 Oktober 2024, IPH Kabupaten OKU mengalami deflasi sebesar 0,18 persen.
Komoditas yang memberi andil terbesar dalam perubahan IPH Kabupaten OKU yaitu cabai merah, tepung terigu dan minyak goreng. Pemerintah daerah perlu waspada terhadap komoditas-komoditas ini agar tidak terjadi peningkatan harga yg signifikan.
#datamencerdaskanbangsa.
#bps1601
#humas1601