Nilai Tukar Petani (NTP)* Sumatera Selatan pada bulan Desember 2010 sebesar 107,78 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Tukar Petani (NTP)* Sumatera Selatan
pada bulan Desember 2010 sebesar 107,78 persen, menunjukkan bahwa secara
umum daya beli petani pada bulan Desember 2010 lebih baik dibandingkan
tahun dasar 2007. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP
Desember 2010 tidak mengalami perubahan atau sebesar 0,00 persen, yang
disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani secara umum
hampir samabila dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani.
- NTP
Padi & Palawija di Sumatera Selatan pada Desember 2010 sebesar
118,23 persen, menunjukkan bahwa petani padi dan palawija relatif
sejahtera dibandingkan dengan tahun dasar 2007. Bila dibandingkan dengan
bulan sebelumnya, NTP padi dan palawija bulan Desember 2010 naik
sebesar 0,44 persen.
- NTP Hortikultura pada bulan Desember 2010
sebesar 117,76 persen, berarti tingkat kesejahteraan petani.hortikultura
lebih baik dibandingkan tahun dasar 2007. Bila dibandingkan dengan
bulan sebelumnya, NTP hortikultura bulan Desember turun sebesar 0,51
persen.
- NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (Pekebun) di Sumatera
Selatan pada bulan Desember 2010 sebesar 90,26 persen, menunjukkan bahwa
pekebun di Sumatera Selatan masih mengalami defisit yang cukup tinggi.
Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai tukar pekebun
bulan Desember 2010 meningkat 0,13persen.
- Nilai Tukar Peternak
di Sumatera Selatan pada bulan Desember 2010 sebesar 106,42 persen,
menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan peternak relatif lebih baik
dibandingkan dengan tahun dasar 2007. Namun bila dibandingkan dengan
bulan sebelumnya, nilai tukar peternak mengalami penurunan sebesar 1,36
persen.
- Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Sumatera Selatan pada bulan
Desember 2010 sebesar 113,09 persen. Bila dibandingkan dengan bulan
sebelumnya, nilai tukar nelayan turun sebesar 0,17 persen.
- Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan Desember 2010 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 1,03 persen, terutama karena naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 1,41 persen.