Nilai Tukar Petani (NTP)* Sumatera Selatan pada bulan November 2011 sebesar 109,68 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Tukar Petani (NTP)* Sumatera Selatan pada bulan November 2011 sebesar 109,68 persen, menunjukkan bahwa secara umum daya beli petani pada bulan November 2011 lebih baik dibandingkan tahun dasar 2007. Bila
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP November 2011 naik sebesar 0,16 persen, yang disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani secara umum leih besar dengan kenaikan indeks harga yang dibayar
petani. - NTP Padi & Palawija di Sumatera Selatan pada November 2011 sebesar 122,13 persen, menunjukkan bahwa petani padi dan palawija relatif sejahtera dibandingkan dengan tahun dasar 2007. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP padi dan palawija bulan November 2011 naik sebesar 0,84 persen
- NTP Hortikultura pada bulan November 2011 sebesar 115,87 persen, berarti tingkat kesejahteraan petani hortikultura lebih baik dibandingkan tahun dasar 2007. Namun, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTP
hortikultura bulan November turun sebesar 0,41 persen. - NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (Pekebun) di Sumatera Selatan pada bulan November 2011 sebesar 92,68 persen, menunjukkan bahwa pekebun di Sumatera Selatan masih mengalami defisit. Namun bila dibandingkan
dengan bulan sebelumnya, nilai tukar pekebun bulan November 2011 menurun 0,68 persen. - Nilai Tukar Peternak di Sumatera Selatan pada bulan November 2011 sebesar 104,80 persen, menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan peternak relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun dasar 2007. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai tukar peternak mengalami peningkatan sebesar 0,54 persen.
- Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Sumatera Selatan pada bulan November 2011 sebesar 116,13 persen. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai tukar nelayan naik sebesar 0,19 persen.
- Inflasi/deflasi pedesaan ditunjukkan oleh perubahan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga petani. Pada bulan November 2011 wilayah pedesaan di Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 0,26
persen, terutama karena naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,37 persen.