Halo #sahabatdata !
Senin (08/07/2024), sebagai anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten OKU, BPS Kabupaten OKU memiliki peran dalam menjaga dan meningkatkan pengendalian inflasi di Kabupaten OKU. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh TPID adalah menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri RI yang ditayangkan di Ruang Vicon Pemkab OKU. Rapat dihadiri Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Dinas, Kepala BUMD dan Kepala OPD vertikal atau yang mewakili. Narasumber rapat ini berasal dari berbagai instansi seperti BPS RI, Kantor Staf Presiden, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, BULOG, Kejaksanaan RI. POLRI, dll. Rapat ini membahas evaluasi perkembangan harga komoditas yang mempengaruhi Inflasi.
Komponen harga bergejolak 3 bulan terakhir mengalami deflasi setelah deflasi terakhir terjadi di bulan Agustus 2023. Secara nasional, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi Juni 2024 adalah bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras, sedangkan komoditas harga bergejolak yang memberikan andil inflasi Juni 2024 adalah cabai rawit, cabai merah dan kentang. Sejak Desember 2023 sampai dengan pertengahan tahun 2024, inflasi emas perhiasan dan sigaret kretek tertinggi terjadi di kab/kota di luar Jawa. Begitu juga inflasi komoditas bergejolak yaitu bawang merah, daging ayam ras dan beras terjadi sebagian besar kab/kota di luar Jawa. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH pada M1 Juli di Pulau Sumatera yaitu daging ayam ras.
Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 1 Juli 2024, IPH Kabupaten OKU mengalami deflasi sebesar 1,84 persen. Komoditas yang memberi andil terbanyak dalam perubahan IPH Kabupaten OKU yaitu daging ayam ras, cabai merah dan jeruk. Pemerintah daerah perlu waspada terhadap komoditas-komoditas ini agar tidak terjadi peningkatan harga yg signifikan.
#datamencerdaskanbangsa
#bps1601
#humas1601