Halo #sahabatdata !
Senin (23/12). Sebagai anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten OKU, BPS Kabupaten OKU memiliki peran dalam menjaga dan meningkatkan pengendalian inflasi di Kabupaten OKU. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh TPID adalah menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi yang disleenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri RI yang ditayangkan di Ruang Vicon Pemkab OKU.
BPS Kabupaten OKU sebagai anggota Tim TPID menghadiri Rakor Pembahasan Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 Secara Virtual dilaksanakan di Ruang Asisten II Pemda. Rapat virtual dihadiri Kabag Perekonomian, Kepala Dinas, Kepala BUMD dan Kepala OPD vertikal atau yang mewakili. Rapat rutin ini dilakukan dalam rangka pemantauan dan pengendalian harga utamanya di tingkat kabupaten. Narasumber rapat berasal dari Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Pertanian RI, dan BPS RI. Rapat yang dipimpin oleh Plh. Mendagri ini membahas evaluasi perkembangan harga komoditas yang mempengaruhi Inflasi.
Secara nasional, IPH Kabupaten dengan kenaikan harga paling tinggi mencapai 4,04 persen. Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 3 Desember 2024, IPH Kabupaten OKU mengalami inflasi sebesar 2,19 persen. Nilai ini berada pada peringkat ke2 di Sumatera Selatan. Komoditas yang memberi andil terbanyak dalam peningkatan IPH Kabupaten OKU yaitu cabai merah, jeruk, dan telur ayam ras. Secara nasional, komoditas yg mengalami kenaikan harga terbanyak adalah bawang merah, cabai merah, dan bawang putih. Pemerintah daerah perlu waspada terhadap komoditas-komoditas ini agar tidak terjadi peningkatan harga yang signifikan.
#bps1601
#humas1601
#datamencerdaskanbangsa