Halo #SahabatData
Senin (04/11/2024), sebagai anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten OKU, BPS Kabupaten OKU memiliki peran dalam menjaga dan meningkatkan pengendalian inflasi di Kabupaten OKU. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh TPID adalah menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri RI yang ditayangkan di Ruang Asisten II Setda OKU. Rapat dihadiri Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Dinas, Kepala BUMD dan Kepala OPD vertikal atau yang mewakili. Narasumber rapat ini berasal dari berbagai instansi seperti BPS RI, Kantor Staf Presiden, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, BULOG, Kejaksanaan RI. POLRI, dll.
Rapat ini membahas evaluasi perkembangan harga komoditas yang mempengaruhi Inflasi. Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada bulan Oktober 2024. Pertamax turun sekitar 6-7 persen. Pada Oktober 2024, Kementan mencatat adanya penurunan produksi bawang merah. Tren kenaikan harga emas dunia terus berlanjut. Penurunan suku bunga membuat alternatif investasi lain seperti obligasi kurang menarik sehingga emas menjadi pilihan utama. Konflik global meningkatkan permintaan aset yang aman seperti emas. Emas perhiasan, daging ayam ras dan bawang merah adalah komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Oktober 2024. Bensin, cabai merah dan cabai rawit adalah komoditas yang dominan memberikan andil deflasi m-to-m pada Oktober 2024.
Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke 5 Oktober 2024, IPH Kabupaten OKU mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memberi andil terbesar dalam perubahan IPH Kabupaten OKU yaitu daging ayam ras, minyak goreng dan bawang merah. Pemerintah daerah perlu waspada terhadap komoditas-komoditas ini agar tidak terjadi peningkatan harga yg signifikan.
#bps1601
#cintadata
#datamencerdaskanbangsa
#humas1601